PJ Sekda Kota Bima Bersama Tim World Bank Project NURFeP Hadiri Diskusi Teknis dan Kunjungan Lapangan
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

PJ Sekda Kota Bima Bersama Tim World Bank Project NURFeP Hadiri Diskusi Teknis dan Kunjungan Lapangan

BIMABANGKIT
Kamis, 09 Januari 2025


Pj. Sekda kota Bima Drs. H.Supratman.

Kota Bima. Bimabangkit.com,- Penjabat (PJ) Sekda Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, menghadiri acara diskusi teknis dan kunjungan lapangan yang diadakan bersama tim dari World Bank Project NURFeP (National Urban Resilience Framework and Project) Rabu 8/1/2025.


Kegiatan ini dihadiri juga oleh Plt. Asisten II, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kedis Pertanahan serta, Kalak BPBD. 


Bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan menyusun strategi implementasi proyek peningkatan ketahanan perkotaan di wilayah Kota Bima.


Dalam sambutannya, Supratman memberikan penghargaan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Bank Dunia, atas kehadirannya, terutama atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Bima, terkait dengan program drainase primer yang akan dilaksanakan di beberapa titik di wilayah Kota Bima. 


“Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim Bank Dunia melalui proyek NURFeP ini, dan pada prinsipnya kami selaku Pemerintah Kota Bima, akan memberikan dukungan sepenuhnya, terkait dengan hal-hal yang diperlukan, dalam rangka kelancaran program ini”, ujarnya. Dan ini merupakan komitmen kami, dan akan kami kawal, mulai dari proses, hingga akhir pelaksanaan". sambungnya.


Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi strategis yang menjadi fokus implementasi program NURFeP. 


Adapun lokasi yang dikunjungi oleh tim Bank Dunia melalui program NURFeP ini, meliputi enam ruas yang ditangani, yang pertama, drainase primer, mulai dari Ama Hami, sampai batas kota, kedua, 


Sambinae, sampai Padolo, ketiga panggi sampai Padolo, ke empat, Monggonao , Pane, Salama, sampai Melayu, kelima Penatoi, Santi, sampai Melayu, dan yang terakhir, Rite, Matakando, Santi, hilirnya juga sampai ke Melayu.


Dalam kunjungan tersebut, tim Bank Dunia bersama jajaran Pemerintah Kota Bima, mengamati potensi serta permasalahan yang dihadapi, seperti pengelolaan infrastruktur, sistem drainase, dan penanganan kawasan rawan bencana, dan lain-lain.


Perwakilan Bank Dunia juga menyampaikan mengenai pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam merealisasikan tujuan proyek ini. Mereka berharap, program NURFeP dapat menjadi model untuk meningkatkan ketahanan Kota di Indonesia.


"Kami selaku tim dari Bank Dunia, berharap pelaksanaan proyek drainase primer ini, bisa berjalan sukses, sesuai rencana. Dan tentu kami juga berharap adanya dukungan, dan keterlibatan dari semua pihak terkait". Harapnya.( Red).