45 Orang Warga Desa Lune Dihapus Dari Daftar Penerimaan Bantuan Sosial Tunai (BST). Warga marah dan Menyegel Kantor Desa
Dompu, Info Bima - Masyarakat Desa Lune Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, NTB Jumat kemarin, meluangkan rasa kekecewaan dengan menyegel Kantor Desa setempat lantaran kecewa pihak Dinas Sosial (Dinsos) menghapus nama mereka sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) pada periode tahap ke tiga pembagian.
Sebanyak 45 orang warga Desa Lune yang sudah dihapus namanya sebagai penerima BST tidak terima nama mereka dihapus. Secara, dalam pencarian tahap pertama dan tahap kedua mereka masih bisa terima bantuan itu tanpa ada kendala. Namun tiba-tiba pada tahap ke tiga pencarian sekarang sudah terhapus dari daftar penerima BST.
Kepala Desa Lune Asikin yang didampingi Sekretaris Herman ditemui di kediamannya pada Selasa (1/9/20) menjelaskan. Mereka mengaku tidak mengetahui terkait perubahan nama warganya yang dihapus tersebut. Menurut Sekretaris Desa Herman, pihaknya mengaku sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pihak Dinsos supaya nama-nama tersebut dapat dimasukan kembali dalam daftar penerima bantuan tetapi justru tidak ditanggapi serius oleh pihak Dinsos karena persoalan nama telah dihapus sebelumnya.
"Beberapa kali saya koordinasi dengan Dinsos tetap dengan jawaban yang sama. Kok sekarang, masyarakat kami sudah mengambil sikap menutup Kantor dan bahkan proses hukum-pun sudah masuk di Polisi baru ada tanggapan dari Dinas Sosial. Mereka minta kembali data 45 orang ini untuk diutuskan kembali, dan kami sudah memberikan data itu, namun sampai saat ini belum ada lagi kejelasan" Pungkasnya.
Dampak akibat persoalan ini membuat pelayanan di Desa setempat lumpuh akibat penyegelan kantor terjadi, dan bahkan nama Kades Lune Asikin-pun sudah dilaporkan oleh masyarakat ke Polsek Pojo lantaran dianggap biang dalam penghapusan nama tersebut.
"Harapan kami yang ada di Desa Lune ini kepada pihak Dinas Sosial. Jangan tunggu masalah dulu seperti ini baru menanggapi dengan serius, kalau bisa, jauh sebelum ada masalah yang besar harus bisa siapkan solusi dan harapan buat masyarakat" harap Herman.(IB.Din)