Dompu, Info Bima - Ilmu dan pengalaman para pemuda Karijawa Selatan Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB dalam menggeluti usaha budidaya jamur dengan menggunakan media bonggol jagung semakin menuai berkah.
Telah banyak orang yang belajar dari mereka tentang usaha kreatif yang produktif ini. Bahkan sejumlah pejabat dari perwira polisi juga telah menyempatkan berkunjung ke lokasi tersebut guna menyaksikan secara langsung aktivitas produktif para pemuda Karsel di tengah pandemi Covid -19 ini.
Pada hari Minggu (23/8/2020) pukul 17.00 Wita, belasan mahasiswa-mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YAPIS Dompu mengunjungi lokasi tersebut. Kehadiran mereka untuk belajar secara langsung cara dan tekhnik budidaya jamur jago dari para pemuda Karsel.
Kehadiran mereka disambut oleh para pemuda maupun ibu-ibu yang telah menggeluti usaha budidaya jamur tersebut.
Dosen Pembimbing Drs. Ibrahim Zakaria, MH yang turut memdampingi para mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa para mahasiswa jurusan Manajemen dan Akuntansi tersebut akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 45 hari di Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu.
"Hari Senin (24/8/2020) besok semua mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di Kecamatan Kilo akan dilepas dan yang hadir ini sebanyak 16 orang yang akan melaksanakan KKN di Desa Taropo," jelasnya.
Dikemukakan Ibrahim kunjungan belajar di Karsel ini dimaksudkan untuk membekali para mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan KKN di desa yang dituju dengan harapan agar dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat setempat sesuai dengan potensi yang ada.
"Saya melihat Desa Taropo memiliki potensi yang sangat bagus untuk budidaya jamur memanfaatkan media bonggol jagung ini. Ini sebagai program tambahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan pendapatan masyarakat selain kegiatan pembangunan infrastruktur dan kegiatan sosial lainnya," ujarnya.
Dikatakannya dalam pelaksanaan budidaya jamur di lokasi KKN di Desa Taropo itu akan menggandeng pemerintah desa serta karang taruna dan para pemuda setempat.
Dosen senior ini kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemuda Karsel yang bersedia memberikan pembekalan kepada para mahasiswanya yang akan melaksanakan KKN.
Pada kesempatan tersebut para mahasiswa tersebut menerima pembekalan-pembekalan dari Arifuddin, SE dan Endang, S. Pd yang telah berpengalaman menggeluti usaha budidaya jamur tersebut.
Sebagai informasi pula, bahwa jamur yang dipanen oleh ibu-ibu Karsel saat ini juga telah digunakan membuat aneka olahan makanan. Di antaranya pastel isi jamur dan krispy jamur. (AMIN).