Dompu, Info Bima - Anak-anak muda Lingkungan Karijawa Selatan Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB terus bergeliat mengembangkan usaha ekonomi kreatif yaitu budidaya jamur dengan menggunakan media bonggol (tongkol) jagung.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan produksi jamur guna melayani permintaan pembeli yang terus mengalami peningkatan juga.
Mewakili pemuda Karsel, Firmansyah mengungkapkan pesanan jamur tidak hanya di dalam Kota Dompu saja bahkan juga dari daerah lain seperti Bima, Sumbawa Barat bahkan dari Pulau Lombok.
"Untuk melayani pesanan yang terus meningkat, kami menambah pembuatan bedeng/kumbung sebanyak 40 buah dengan ukuran masing-masing 1x5 Meter," ungkap pemuda yang familiar disapa Himen itu.
Budidaya jamur jago (jagung) ini juga semakin membuka cakrawala berpikir para kawula muda yang menamakan diri Karsel Family ini untuk semakin kreatif dan inovatif.
Apalagi jamur memiliki citarasa yang selalu enak plus lezat dalam resep aneka olahan masakan apapun.
Para pemuda Karsel Family ini sudah melakukan uji coba membuat crispy jamur dan jalangkote berisi jamur.
"Kalau dimasak campur dengan mie setiap hari kami lakukan," ungkap Muhammad Iqbal.
Terkait dengan hal tersebut, pada pertengahan bulan Agustus 2020 ini Karsel Family merencanakan akan membuka lapak-lapak untuk menjual aneka olahan pangan berbahan dasar jamur jago ini.
"Yang akan membuka lapak-lapak ini anak muda semua. Setiap anak muda Karsel Family akan menjual masing-masing satu makanan khas dari bahan dasar jamur jago," imbuh pemuda Karsel yang lain yakni A. Farid Mujtahid yang diiyakan pula oleh rekannya Ekin dan Abang Yazid.
Salah satu tokoh muda Karsel Family, Dhian Purba mengatakan pada Agustus ini mereka akan menerima kunjungan dari Pemdes Woro Kecamatan Mada Pangga Kabupaten Bima dan Pemdes Dorokobo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu guna menyaksikan secara langsung kreativitas para pemuda Karsel Family dalam mengembangkan usaha budidaya jamur jago.
Sementara itu, Rustam Efendi mengapresiasi semangat anak-anak muda Karsel dalam mengembangkan usaha jamur ini. Karena itu, sosok yang biasa disapa Aba Tam ini berkeinginan menggandeng seluruh pemuda yang lain yang belum bergabung untuk bersama-sama memanfaatkan lahan yang masih kosong guna mengembangkan usaha budidaya jamur tersebut.
"Rencana kami ke depan selain dari bonggol jagung, juga akan membuat jamur dari merang (batang padi,red)," pungkasnya. (AMIN).