Tokoh Ngali Bima Ajak Warga Hormati Tugas Penyelenggara Pemilu
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

Tokoh Ngali Bima Ajak Warga Hormati Tugas Penyelenggara Pemilu

BIMABANGKIT
Kamis, 02 Mei 2019

Imam Syuhadi, SH - Tokoh Ngali Bima

Bima, Lensa Pos NTB - Salah satu Tokoh Bima berasal dari  Desa Ngali Kecamatan Woha, Imam Syuhadi, SH mengajak masyarakat untuk tetap menghormati tugas Penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu, menurutnya proses rekapitulasi penetapan dan penghitungan sudah berjalan transparan, jujur, adil dan demokratis, meski ada beberapa kendala, namun dapat diakomodir dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang ada, tandasnya.

Imam juga mengharapkan masyarakat Kabupaten Bima bisa bersabar menunggu rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Masyarakat diharapkan agar mendukung tugas penyelenggara Pemilu. Menurutnya, semua pihak terutama masyarakat harus mewaspadai isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, tidak boleh terprovokasi. Karena pada Pemilu 2019 banyak sekali informasi tidak jelas yang sengaja dihembuskan, padahal belum jelas kebenarannya. Hal itu dapat memecah belah persatuan dan kerukunan di masyarakat, terangnya. Jadi apapun kita taat pada aturan, karena yang punya kewenangan hanya penyelenggara Pemilu. Tidak ada lembaga lain yang bisa intervensi dalam urusan rekapitulasi suara, hanya KPU yang punya kewenangan di situ. Makanya masyarakat juga diharapkan bisa tetap mengikuti aturan-aturan yang berlaku,” katanya.

Dikatakannya, jika ada pihak-pihak yang tidak puas maka bisa menyampaikan kepada Bawaslu. “Intinya kita memang harus percaya dengan penyelenggara Pemilu, karena tidak ada pihak lain lagi yang bisa menyelenggarakan dan mengatur semua itu. Ia juga mengimbau para tokoh dan semua pemangku kepentingan (stake holder) agar membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Perlu peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua stake holder harus membantu jalannya rekapitulasi ini hingga berjalan dengan aman dan lancar. Kalau muncul keributan justru masyarakat yang dirugikan,” katanya. (TIM LENSA POS)