Lalu Habibie, Ketua HMI Cab. Loteng |
Loteng, Lensa Pos NTB - Proses pemungutan suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI serta untuk Pemilihan Legislatif tingkat DPRD Kabupaten / Kota, DPRD Provinsi, DPR-RI dan DPD-RI memang telah usai tanggal 17 April 2019 lalu.
Karena itu seluruh elemen masyarakat hendaknya tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas di daerah bermotto Tatas Tuhu Trasna ini.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lombok Tengah, Lalu Habibie. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan mewujudkan suasana daerah agar tetap sejuk, aman dan damai.
Mengenai siapa yang akan menjadi pemenang dalam pesta demokrasi tersebut harap bersabar menunggu keputusan KPU.
"Mari kita bersama-sama menjaga agar daerah kita tetap sejuk dan kondusif sembari menunggu keputusan resmi dari KPU," ajaknya.
Apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1440 H ini Habibie berharap ikatan silaturrahim dan persaudaraan hendaknya tetap dijaga sehingga memasuki bulan puasa tersebut dalam keadaan bersih dari rasa benci, dendam maupun buruk sangka terhadap sesama yang pada muaranya bisa menjalankan ibadah dengan khusyu' dan tawadhu' kepada Allah.
Ia menegaskan Keluarga Besar HMI-KAHMI Lombok Tengah berdsarkan hasil rapat pleno harian cabang tertanggal 05 April 2019, telah menyepakati untuk mengawal penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2019 dari semua tahapan hingga penetapan hasil. "Kendati demikian kami dari HMI Lombok Tengah hingga hari ini masih mempercayai penyelenggara (KPU - BAWASLU) sebagai institusi yang berwenang melaksanakan semua proses hingga pelaksanaan rapat pleno.
"Adapun jika terdapat dan terjadi dugaan kecurangan di dalamnya nanti jika terbukti maka HMI adalah garda terdepan pengawal demokrasi," tegasnya.
Kembali Habibie berharap agar masyarakat tetap menjaga situasi dan kondisi kamtibmas yang lebih kondusif lagi sambil menunggu keputusan resmi dari KPU terkait hasil pemilu. Siapapun yang menang itulah demokrasi pilihan rakyat. Semua harus leghowo menerima. Menang dan kalah adalah hal biasa dalam sebuah kompetisi. (TIM)