Kemenristek Dikti RI Dukung Pendirian Politeknik Negeri Bima
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

Kemenristek Dikti RI Dukung Pendirian Politeknik Negeri Bima

BIMABANGKIT
Kamis, 04 April 2019

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat pertemuan dengan Menristek Dikti RI di Jakarta, kamis (4/4/2019) 
Jakarta, Lensa Pos NTB – Upaya membangun Politeknik Negeri Bima yang digagas sejak tahun 2013 telah menemui titik terang dan sinyal baik dari Pemerintah Pusat. Melalui  Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI berkomitmen penuh mendukung upaya pendirian vokasi Politeknik (Poltek)  Negeri Bima. kepastian ini merupakan salah satu poin penting pertemuan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dengan Menteri Ristek Dikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ak, Ph.D, Kamis (4/4) di kantor Kemenristek Dikti Jalan M.H. Thamrin  Nomor 8 Jakarta.       

Pada pertemuan yang juga turut dihadiri Gubernur NTB, Dr. H.  Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Utara serta pejabat terkait di lingkup Kemenristek RI tersebut, Bupati Bima mengatakan keberadaan lembaga vokasi berperan penting bagi percepatan peningkatan kualitas SDM agar mampu bersaing di dunia kerja. "Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bima mendukung penuh rencana  Menteri yang akan melakukan kunjungan/visitasi di kabupaten Bima pada Minggu II April 2019 mendatang". Terang Bupati yang didampingi Kabid Perencanaan Sosial budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST, MT M.Sc.
           
Senada dengan Bupati Raani Wahyuni, ke depan, Kementerian akan mendukung dengan berbagai program dan kegiatan mulai dari pembangunan gedung hingga perlengkapan laboratorium.   Ditambahkan Raani, selain Menteri, Gubernur NTB juga berkomitmen penuh  untuk mendukung kehadiran Poltek tersebut. Upaya membangun Politeknik Negeri di Kabupaten Bima telah dimulai sejak tahun 2013 yaitu semenjak terbentuknya Unram Vokasi Bima  yang merupakan cikal bakal Poltek negeri Bima dan setiap tahun pemerintah daerah melalui Bappeda  Bima terus mendukung operasional kampus". Jelas Raani. (TIM)