Minimalisir Angka Kebutaan, PT. Angkasa Pura I Gelar Operasi Katarak Gratis
Cari Berita

Advertisement

Masukkan iklan banner 970 X 90px di sini

Minimalisir Angka Kebutaan, PT. Angkasa Pura I Gelar Operasi Katarak Gratis

BIMABANGKIT
Senin, 25 Maret 2019


Lombok Tengah, Lensa pos NTB  – PT. Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA) Lombok, Senin (25/3) kembali menggelar bhakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kegiatan operasi katarak gratis kerjasama dengan Pemerintah Daerah itu merupakan bentuk komitmen PT Angkasa Pura I untuk mendukung penurunan angka kebutaan karena kasus katarak khusus di Lombok Tengah.

Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Haris Dinzah, Kepala Dikes Loteng dan sejumlah pejabat Angkasa Pura I Lombok. “Operasi katarak gratis ini untuk mendukung penurunan jumlah kebutaan karena kasus katarak,” ujar General Menajer PT Angkasa Pura I LIA Praya Lombok, Nugroho Jati dalam sambutannya. Dijelaskan, kegiatan bhakti sosial penanganan pengobatan kasus operasi katarak ini sudah dimulai sejak Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019. Dengan adanya operasi katarak ini diharapkan bisa meningkatkan penanganan operasi kasus katarak yang sudah di screening, dan membantu menurunkan angka kebutaan karena kasus katarak bagi masyarakat kurang mampu di wilayah lingkar Bandara. “Jumlah warga yang di operasi katarak hari ini sebanyak 100 orang dengan nilai anggaran Rp 259 juta lebih. Sehingga total dana yang sudah disalurkan dalam program operasi katarak gratis itu Rp 1,4 Miliar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, H Omdah mengatakan, bahwa kasus katarak ini menjadi hal yang sangat peting untuk diatasi sesuai dengan komitmen Negara untuk memberantas kebutaan dan di sebabkan oleh kasus katarak. “Dengan adanya operasi katarak ini bisa menurunkan angka kebutaan di Lombok Tengah,” ujarnya. Ditegaskan, kelompok kebutaan itu semakin tinggi disebabkan dengan bertambahnya umur usia lansia dan adanya kasus katarak yang semakin tinggi. Namun tidak diimbangi dengan adanya operasi pada penderitaan kasus katarak. “Kalau operasi katarak kurang, maka akan terjadi penumpukan katarak,” jelasnya.

Oleh sebab itu pihaknya menyampaikan apresiasi kepada PT Angkasa Pura I Bandara Lombok yang mau penduli terhadap penderita kasus katarak di Lombok Tengah. Disamping itu juga pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan kebutaan melalui  penyuluhan pencegahan gaguan penglihatan menggunakan kacamata. “Penyeban kebutuaan di NTB yang mencapai 4 persen itu di dominasi kasus katarak dan jumlah kasus katarak di Lombok Tengah itu 2700 orang dengan jumlah tercatat sebanyak 434 orang yang sudah di operasi,” pungkasnya. (TIM)